BANDUNG (Jurnalislam.com) – Sejarawan Dr. Tiar Anwar Bachtiar menilai bahwa wacana Ketua BPIP untuk menggunakan ‘Salam Pramuka’ malah sema...
BANDUNG (Jurnalislam.com) – Sejarawan Dr. Tiar Anwar Bachtiar menilai bahwa wacana Ketua BPIP untuk menggunakan ‘Salam Pramuka’ malah semakin membuat masyarakat terbelah.
Padahal, menurutnya, salam itu banyak jenisnya seperti salam pramuka, olahraga dan gerakan lainnya.
“Sebagai salam biasa sebetulnya tidak ada masalah. itu masalah duniawi,” kata dia kepada Jurnalislam.com baru-baru ini.
Menurut Doktor Sejarah Universitas Indonesia (UI) ini, menjadi masalah jika salam-salam tersebut malah dibenturkan dengan agama.
“Misalnya dengan Assalamulaikum yang sifatnya doa yang syar’i. Mestinya nggak usah dipertentangkan, karena bukan tempatnya,” tambah Pembina Komunitas Jejak Islam untuk Bagsa (JIB) ini.
Karenya, Salam Pancasila yang malah dipertentangkan berpotensi memecah belah bangsa.
“Malah akan berubah jadi alat pemecah belah bangsa dan jadi bahan olok-olokan,” pungkasnya.